Halaman

    Social Items


Gunung Prau memiliki beberapa pilihan jalur pendakian untuk menuju puncak, yaitu jalur Patak Banteng, Wates, Kalilembu, Dieng Kulon, dan Dwarawati. Dari jalur Kalilembu dapat menikmati keindahan kawah Sikidang dan pemandangan desa di sekitar Dieng, serta memiliki jalur yang landai. Jalur ini memang relatif lebih panjang jika tujuan kamu ke area Sunrise Camp yang sering menjadi incaran, karena lokasi Sunrise Camp tersebut memang berada di jalur Patak Banteng. Tapi untuk ke puncak utama gunung Prau, jalur Kalilembu lebih dekat. Jika kamu ingin mencoba sensasi jalur yang masih relatif sepi, maka jalur Kalilembu ini patut kamu coba.
Selain jalur Kalilembu juga terdapat jalur Dieng yang hampir memiliki rute yang sama. Jalur Kalilembu dan Dieng Kulon bertemu di Pos 3 dekat dengan lokasi Pemancar. Lokasi basecamp Kalilembu berada di desa Dieng Wetan, sedangkan basecamp jalur pendakian Dieng berada di desa Dieng Kulon. Kedua desa ini sebenarnya bersebelahan, tetapi berada di wilayah kabupaten yang berbeda.

BASECAMP
Basecamp Kalilembu berada di dusun Kalilembu, Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Basecamp berupa rumah penduduk yang terdapat fasilitas seperti mushola, kamar mandi, tempat istirahat, dan tempat parkir motor.
INFORMASI JALUR PENDAKIAN


+ Basecamp ke Pos 1
Jarak : 940 meter
Waktu : 30 menit
Medan : landai datar, melintasi pertengahan ladang warga kemudian sampai di gerbang pendakian yang berarti mulai memasuki area hutan dengan pepohonan yang masih terbuka.
+ Pos 1 ke Pos 2 Bukit Pandang
Jarak : 1 km
Waktu : 60 menit
Jalur : jalan menanjak dengan vegetasi hutan heterogen yang cukup terbuka
Pos 2 Bukit Pandang ke Pos 3 Persimpangan Pemancar
Jarak : 600 meter
Waktu : 45 menit
Jalur : landai kemudian menanjak hutan dengan pepohonan tinggi dan rapat.

Pos 3 adalah pertemuan jalur Kalilembu, jalur Dieng Kulon, dan jalur Dwarawati. Di area ini terdapat area datar yang memungkinkan untuk mendirikan tenda. Tapi jarang yang memilih untuk camp di lokasi ini. Biasanya lebih memilih untuk ngecamp di area Telaga Wurung atau area Sunrise Camp di jalur Patak Banteng.
Ketika sampai di persimpangan, untuk ke puncak ambil ke arah kanan.
Pos 3 ke Puncak utama
Jarak : 670 meter
Waktu : 30 menit
Medan : jalan setapak landai memanjang di punggungan gunung Prau

Di area puncak ini TIDAK direkomendasikan untuk mendirikan tenda ya teman-teman. Karena selain sangat terbuka dari terpaan angin dengan suhu yang dingin, juga punya potensi bahaya saat cuaca sedang tidak bersahabat misalnya pada saat terjadinya petir dan turun hujan.
Area yang diperbolehkan untuk membuat tenda adalah camp area Telaga Wurung, yaitu 100 meter setelah puncak (menuruni bukit menuju sabana, ke arah belakang papan petunjuk puncak).
Puncak utama ke Sunrise Camp
Jarak : 1,42 km
Medan : jalan menurun dari puncak, lalu jalan landai di tengah sabana sampai ke area Sunrise Camp

Setelah melewati camp area Telaga Wurung, untuk menuju ke area Sunrise Camp akan melewati sabana yang panjang sejauh kurang lebih 1 km. Di samping kanan kiri terdapat hamparan bukit teletubbies yang hijau dengan rerumputan.
ALTITUDE
Basecamp : 2107 mdpl
Pos 1 : 2241 mdpl
Pos 2 : 2392 mdpl
Pos 3 : 2517 mdpl
Puncak : 2565 mdpl
Sunrise camp (pos 3 jalur Patak Banteng)  : 2558 mdpl


CAMP AREA
Area yang direkomendasikan adalah camp area Telaga Wurung (100 meter setelah menuruni puncak utama Prau), atau di area Sunrise Camp (Pos 3 Jalur Patak Banteng).
TIDAK DIREKOMENDASIKAN mendirikan tenda di atas puncak.
Di pos 3 jalur Kalilembu terdapat area datar diperkirakan cukup untuk 4 tenda.

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Kali Lembu


Siapa yang gak tau Gunung Sindoro.?  mempunyai nama lain seperti Sindara atau Sundoro, memiliki ketinggian 3153 mdpl, terletak di antara kabupaten Wonosobo dan kabupaten Temanggung -Jawa Tengah.
Letaknya bersebelahan dengan saudara kembarnya yaitu Gunung Sumbing. Gunung Sindoro memiliki keunikan dari puncak gunung lainnya, yaitu memiliki puncak yang sangat luas lebih dari beberapa kali ukuran stadion bola.

Jalur pendakian via Kledung adalah jalur yang umum digunakan, terletak di desa Kledung. Untuk menuju basecamp pendakian gunung sindoro via kledung ini bisa dengan naik bus jurusan Magelang Wonosobo, dan turun di desa Kledung.
Selain Langsung kearah kledung kita juga bisa singgah dulu di Base Camp KPA Wonosobo yaitu Oemah Alam Mandala


Jalur pendakian gunung sindoro menuju ke pos 1 berupa jalan bebatuan melewati lahan pertanian penduduk. Sudah banyak jasa ojek yang tersedia untuk menuju pos 1, namun jika Anda memih berjalan kaki, maka Anda membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam. Setelah melewati batas lahan pertanian penduduk dengan hutan akan sampai di Watu Gede pada di ketinggian 1.900 mdpl.

Perjalanan dilanjutkan dengan rute jalan landai berupa tanah padat yang lama kelamaan akan menanjak namun tergolong masih belum terlalu berat. Sekitar 2 jam akan sampai di pos 2 di ketinggian 2.120 mdpl.

Selanjutnya perjalanan ke Pos 3 yang merupakan pos terakhir berupa trek menanjak berupa tanah padat bercampur bebatuan, mendekati pos 3, jalur semakin menanjak dengan trek bebatuan besar.Sekitar 3 jam akan tiba di pos 3 dengan ketinggian 2.530 mdpl. Disini biasanya para mendaki membangun tenda untuk melanjutkan  summit esok hari.

Setelah melewati hutan lamtoro yang cukup panjang akan tiba di pos 4 yaitu Batu Tatah.
Padang edelweis akan menjadi bonus pemandangan indah yang akan menyambut sebelum sampai di puncak. Puncak Gunung Sindoro merupakan dataran di bibir kawah. Disebelah timurnya terdapat dua kawah kembar seluas 210 x 150 meter dan dibatasi dinding kawah yang mengitarinya. Pendaki juga bisa berjalan memutari dinding kawah gunung Sindoro.


Jalur pendakian gunung sindoro via Kledung


Gunung kembang terletak persis di samping Gunung Sindoro, dan biasa di sebut anakan sindoro mempunyai ketinggian (2.320 mdpl). Untuk ke puncak Gunung Kembang, kita bisa lewat beberapa jalur. Salah satu yang cukup populer adalah Jalur Blembem.

Base camp pendakian Gunung Kembang via Blembem sangat bersih dan terawat. Letaknya di Desa Blembem, Kaliurip, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi base camp strategis di pinggir jalan, dan dikelilingi oleh perkebunan teh. Penduduk sekitar biasa menyebut daerah base camp itu Dalan Anyar (Jalan Baru).

Biaya pendakian Gunung Kembang adalah Rp 20.000. Rinciannya: Rp 10.000 untuk tiket, Rp 5.000 fasilitas base camp, dan Rp 5.000 biaya parkir apabila kita membawa kendaraan sendiri.

Rute pendakian Gunung Kembang via Blembem
Dari base camp, kita mesti jalan selama 35 menit menuju Istana Katak melewati perkebunan teh yang sangat luas. Trek masih sangat enak. Untuk menuju gerbang pendakian, kita mesti lanjut jalan sekitar 15 menit lagi.
Gerbang pendakian Gunung Kembang via Blembem disebut Kandang Celeng. Dari Kandang Celeng, untuk sampai di Pos 1 (Liliput), kita mesti jalan sekitar 25 menit menembus hutan yang masih sangat rimbun. Kita akan menemukan banyak tumbuhan berlumut dan berakar gantung.




Dari Pos 1 menuju Pos 2 (Simpang 3), kita masih akan lewat hutan yang masih sangat alami. Saking terjaganya ekosistem, kita bakal menemukan tanaman-tanaman anggrek. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk menuju Pos 2 dari Pos 1.
Pos 2 dinamakan Simpang 3 karena memang di sana ada pertigaan. Dari Simpang 3 hanya perlu waktu 15 menit untuk menuju Pos 3 (Akar). Tapi treknya semakin menanjak dan hutannya semakin lebat. Setiba di Pos 3, kita akan paham sendiri kenapa pos ini dinamakan Akar, soalnya banyak akar, baik di tanah maupun yang menggantung.

Berjalan sekitar 40 menit dari Pos 3, kita akan keluar dari hutan dan tiba di sabana. Kalau musimnya pas, kita akan melihat bunga-bunga edelweiss yang sedang bermekaran. Lima belas menit dari Sabana, kita akan mencapai Tanjakan Mesra. Jalan makin menanjak dan rumput kian lebat. Dari Tanjakan Mesra, puncak hanya terpaut sekitar 15 menit. Jadi, estimasi waktu pendakian Gunung Kembang via Blembem adalah sekitar 3 jam.
Puncak Gunung Kembang bisa memuat sekitar 20 tenda
Meskipun tidak terlalu luas, puncak bisa memuat sekitar 20 tenda. Dari sana, pemandangan indah dan spektakuler. Di depan mata, kita akan melihat Gunung Sindoro yang tinggi menjulang. Arahkan mata ke kanan dan kita akan ternganga menyaksikan Gunung Sumbing yang tak kalah gagahnya.

Dari puncak Gunung Kembang tampak sebuah kawah mati yang ditumbuhi rumput hijau. Kawah itu biasa disebut Bimo Pengkok. Di sana terdapat sumber air. Kita bisa menuruninya.
Tapi jangan heran menemukan sesajen berupa bunga mawar dll. yang diletakkan di atas batu atau rerumputan, sebab menurut penuturan penduduk setempat Gunung Kembang memang biasa didaki oleh orang-orang yang ingin bersemedi atau tapa.



Gunung Kembang Jalur Blembem


Jalur pendakian gunung Prau via Patak Banteng adalah jalur paling dipilih oleh para pendaki. Jalur ini jalur yang memberikan pemandangan paling indah. Baca dulu informasi lengkap Gunung Prau di sini
Jika ditotalkan semua perjalanan:
BASECAMP – Pos I (45 menit)
Pos I – Pos II (45 menit)
Pos II – Pos III (45 menit)
Pos III – Puncak (45 menit)
TOTAL = 3 jam perjalanan naik. Untuk turun rata 2 jam saja.

TIPS PENDAKIAN

Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
Untuk pendakian Prau kita bisa naik siang atau dini hari. Jika siang bagusnya pukul 2 siang. Jika dini hari pukul 1 atau 2 pagi.
Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.


INFORMASI GUNUNG PRAU
Nama: Gunung Prau
Ketinggian: 2.565 mdpl
Lokasi: Wonosobo, Temanggung, Jawa Tengah
Tipe: Gunung kecil bukan api
Spot alam: bukit teletubies, taman bunga daisy
Flora: pinus, daisy, Nepenthes gymnamphora, Anaphalis javanica, Anaphalis maxima, Edelweis, Anggrek
Fauna: Owa Jawa (Hylobates moloch); Elang Jawa (Nisaetus bartelsi); Macan Kumbang (Panthera pardus melas); Sigung Jawa (Mydaus javanensis); Rusa (Cervus timorensis)
Kondisi: perkebunan, hutan, padang bunga daysi, bukit teletubies, kabut, suhu dingin
Jalur pendakian:Jalur Patak Banteng
Puncak: Puncak Prau
View gunung lain dari puncak: Gn. Slamet, Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Lawu
Tarif daki: Rp 5.000/orang
Sewa tenda di tempat: Rp 60.000/hari

TRANSPORTASI
Menuju dataran tinggi Dieng
Jalur Patak Banteng merupakan jalur favorit para pendaki untuk mendaki gunung Prau. Jalurnya yang menampilkan pemandangan berupa perkebunan tetunya akan menguradi sedikit rasa lelah.

Gunung Prau via Patak Banteng