Halaman

    Social Items


Gunung kembang terletak persis di samping Gunung Sindoro, dan biasa di sebut anakan sindoro mempunyai ketinggian (2.320 mdpl). Untuk ke puncak Gunung Kembang, kita bisa lewat beberapa jalur. Salah satu yang cukup populer adalah Jalur Blembem.

Base camp pendakian Gunung Kembang via Blembem sangat bersih dan terawat. Letaknya di Desa Blembem, Kaliurip, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi base camp strategis di pinggir jalan, dan dikelilingi oleh perkebunan teh. Penduduk sekitar biasa menyebut daerah base camp itu Dalan Anyar (Jalan Baru).

Biaya pendakian Gunung Kembang adalah Rp 20.000. Rinciannya: Rp 10.000 untuk tiket, Rp 5.000 fasilitas base camp, dan Rp 5.000 biaya parkir apabila kita membawa kendaraan sendiri.

Rute pendakian Gunung Kembang via Blembem
Dari base camp, kita mesti jalan selama 35 menit menuju Istana Katak melewati perkebunan teh yang sangat luas. Trek masih sangat enak. Untuk menuju gerbang pendakian, kita mesti lanjut jalan sekitar 15 menit lagi.
Gerbang pendakian Gunung Kembang via Blembem disebut Kandang Celeng. Dari Kandang Celeng, untuk sampai di Pos 1 (Liliput), kita mesti jalan sekitar 25 menit menembus hutan yang masih sangat rimbun. Kita akan menemukan banyak tumbuhan berlumut dan berakar gantung.




Dari Pos 1 menuju Pos 2 (Simpang 3), kita masih akan lewat hutan yang masih sangat alami. Saking terjaganya ekosistem, kita bakal menemukan tanaman-tanaman anggrek. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk menuju Pos 2 dari Pos 1.
Pos 2 dinamakan Simpang 3 karena memang di sana ada pertigaan. Dari Simpang 3 hanya perlu waktu 15 menit untuk menuju Pos 3 (Akar). Tapi treknya semakin menanjak dan hutannya semakin lebat. Setiba di Pos 3, kita akan paham sendiri kenapa pos ini dinamakan Akar, soalnya banyak akar, baik di tanah maupun yang menggantung.

Berjalan sekitar 40 menit dari Pos 3, kita akan keluar dari hutan dan tiba di sabana. Kalau musimnya pas, kita akan melihat bunga-bunga edelweiss yang sedang bermekaran. Lima belas menit dari Sabana, kita akan mencapai Tanjakan Mesra. Jalan makin menanjak dan rumput kian lebat. Dari Tanjakan Mesra, puncak hanya terpaut sekitar 15 menit. Jadi, estimasi waktu pendakian Gunung Kembang via Blembem adalah sekitar 3 jam.
Puncak Gunung Kembang bisa memuat sekitar 20 tenda
Meskipun tidak terlalu luas, puncak bisa memuat sekitar 20 tenda. Dari sana, pemandangan indah dan spektakuler. Di depan mata, kita akan melihat Gunung Sindoro yang tinggi menjulang. Arahkan mata ke kanan dan kita akan ternganga menyaksikan Gunung Sumbing yang tak kalah gagahnya.

Dari puncak Gunung Kembang tampak sebuah kawah mati yang ditumbuhi rumput hijau. Kawah itu biasa disebut Bimo Pengkok. Di sana terdapat sumber air. Kita bisa menuruninya.
Tapi jangan heran menemukan sesajen berupa bunga mawar dll. yang diletakkan di atas batu atau rerumputan, sebab menurut penuturan penduduk setempat Gunung Kembang memang biasa didaki oleh orang-orang yang ingin bersemedi atau tapa.



Gunung Kembang Jalur Blembem

Oemah Alam Mandala

Gunung kembang terletak persis di samping Gunung Sindoro, dan biasa di sebut anakan sindoro mempunyai ketinggian (2.320 mdpl). Untuk ke puncak Gunung Kembang, kita bisa lewat beberapa jalur. Salah satu yang cukup populer adalah Jalur Blembem.

Base camp pendakian Gunung Kembang via Blembem sangat bersih dan terawat. Letaknya di Desa Blembem, Kaliurip, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi base camp strategis di pinggir jalan, dan dikelilingi oleh perkebunan teh. Penduduk sekitar biasa menyebut daerah base camp itu Dalan Anyar (Jalan Baru).

Biaya pendakian Gunung Kembang adalah Rp 20.000. Rinciannya: Rp 10.000 untuk tiket, Rp 5.000 fasilitas base camp, dan Rp 5.000 biaya parkir apabila kita membawa kendaraan sendiri.

Rute pendakian Gunung Kembang via Blembem
Dari base camp, kita mesti jalan selama 35 menit menuju Istana Katak melewati perkebunan teh yang sangat luas. Trek masih sangat enak. Untuk menuju gerbang pendakian, kita mesti lanjut jalan sekitar 15 menit lagi.
Gerbang pendakian Gunung Kembang via Blembem disebut Kandang Celeng. Dari Kandang Celeng, untuk sampai di Pos 1 (Liliput), kita mesti jalan sekitar 25 menit menembus hutan yang masih sangat rimbun. Kita akan menemukan banyak tumbuhan berlumut dan berakar gantung.




Dari Pos 1 menuju Pos 2 (Simpang 3), kita masih akan lewat hutan yang masih sangat alami. Saking terjaganya ekosistem, kita bakal menemukan tanaman-tanaman anggrek. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk menuju Pos 2 dari Pos 1.
Pos 2 dinamakan Simpang 3 karena memang di sana ada pertigaan. Dari Simpang 3 hanya perlu waktu 15 menit untuk menuju Pos 3 (Akar). Tapi treknya semakin menanjak dan hutannya semakin lebat. Setiba di Pos 3, kita akan paham sendiri kenapa pos ini dinamakan Akar, soalnya banyak akar, baik di tanah maupun yang menggantung.

Berjalan sekitar 40 menit dari Pos 3, kita akan keluar dari hutan dan tiba di sabana. Kalau musimnya pas, kita akan melihat bunga-bunga edelweiss yang sedang bermekaran. Lima belas menit dari Sabana, kita akan mencapai Tanjakan Mesra. Jalan makin menanjak dan rumput kian lebat. Dari Tanjakan Mesra, puncak hanya terpaut sekitar 15 menit. Jadi, estimasi waktu pendakian Gunung Kembang via Blembem adalah sekitar 3 jam.
Puncak Gunung Kembang bisa memuat sekitar 20 tenda
Meskipun tidak terlalu luas, puncak bisa memuat sekitar 20 tenda. Dari sana, pemandangan indah dan spektakuler. Di depan mata, kita akan melihat Gunung Sindoro yang tinggi menjulang. Arahkan mata ke kanan dan kita akan ternganga menyaksikan Gunung Sumbing yang tak kalah gagahnya.

Dari puncak Gunung Kembang tampak sebuah kawah mati yang ditumbuhi rumput hijau. Kawah itu biasa disebut Bimo Pengkok. Di sana terdapat sumber air. Kita bisa menuruninya.
Tapi jangan heran menemukan sesajen berupa bunga mawar dll. yang diletakkan di atas batu atau rerumputan, sebab menurut penuturan penduduk setempat Gunung Kembang memang biasa didaki oleh orang-orang yang ingin bersemedi atau tapa.